Kumpulan Kata Kata Bijak Terbaru, Kutipan, Kata Kata Cinta, Kata Kata Mutiara, Kata Kata Motivasi, Quotes, Kata Kata Sayang, Kata Kata Rindu, Kata Kata Sedih, Kutipan Kata, Pepatah Bijak, Petuah Bijak, Kata Bijak Tokoh Dunia, Kata Bijak Penulis, Kata Bijak Penyair, Puisi, Gambar Kata Kata, Kata Kata Romantis, Kata Kata Lucu, Kata Kata Indah, Kata Kata Puitis, Kata Kata Ucapan Selamat, Kata Kata Perpisahan

[Kutipan] Kata Kata Mutiara Islam Tentang Pernikahan Terbaru

Kata Kata Mutiara Islam Tentang Pernikahan - Pernikahan merupakan suatu ibadah yang disyariatkan oleh Agama sehingga pernikahan harus dilaksanakan dengan sempurna dan mengikuti peraturan-peraturan yang telah ditetapkan. Seseorang yang akan menikah harus mempersiapkan diri mulia dari pendapatan, pendidikan dan juga agama sehingga pernikahan tersebut dapat langgeng dan Bahagia.

Mengingat pernikahan itu adalah hal yang penting Maka dari itulah Kutipankatakatabijak.blogspot.com pada kesempatan ini akan memberikan Kata Kata Mutiara Islam Tentang Pernikahan supaya kita tahu lebih jauh mengenai hakikat dan makna pernikahan yang selengkapnya kami akan sampaikan di bawah ini :

Kata Kata Tentang Pernikahan
"Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. JIKA MEREKA MISKIN ALLAH AKAN MENGKAYAKAN MEREKA DENGAN KARUNIANYA. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) dan Maha Mengetahui." (QS. An Nuur (24) : 32). 
"Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah." (QS. Adz Dzariyaat (51) : 49).
"Tiga golongan yang berhak ditolong oleh Allah: A. Orang yang berjihad atau berperang di jalan Allah. B. Budak yang menebus dirinya dari tuannya. C. Pemuda atau pemudi yang menikah karena mau menjauhkan dirinya dari yang haram.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Hakim). 
"Wahai generasi muda! Bila diantaramu sudah mampu menikah hendaklah ia nikah, karena mata akan lebih terjaga, kemaluan akan lebih terpelihara.” (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas'ud). 
“...Maka nikahilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja…” (Qs. An Nisaa' (4) : 3).
“Anjuran-anjuran Rasulullah untuk Menikah : Rasulullah SAW bersabda: "Nikah itu sunnahku, barangsiapa yang tidak suka, bukan golonganku!” (HR. Ibnu Majah, dari Aisyah r.a.). 
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (Qs. Ar. Ruum (30) : 21). 
“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi pelindung (penolong) bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasulnya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah ; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (Qs. At Taubah (9) : 71). 
“Dari Anas, Rasulullah SAW. pernah bersabda : Barang siapa mau bertemu dengan Allah dalam keadaan bersih lagi suci, maka kawinkanlah dengan perempuan terhormat.” (HR. Ibnu Majah,dhaif). 
“Diantara kamu semua yang paling buruk adalah yang hidup membujang, dan kematian kamu semua yang paling hina adalah kematian orang yang memilih hidup membujang.” (HR. Abu Ya’la dan Thabrani). 
“Empat macam diantara sunnah-sunnah para Rasul yaitu : berkasih sayang, memakai wewangian, bersiwak dan menikah.” (HR. Tirmidzi). 
“Jika ada manusia belum hidup bersama pasangannya, berarti hidupnya akan timpang dan tidak berjalan sesuai dengan ketetapan Allah SWT dan orang yang menikah berarti melengkapi agamanya, sabda Rasulullah SAW: "Barangsiapa diberi Allah seorang istri yang sholihah, sesungguhnya telah ditolong separoh agamanya. Dan hendaklah bertaqwa kepada Allah separoh lainnya.” (HR. Baihaqi). 
“Kawinlah dengan wanita yang mencintaimu dan yang mampu beranak. Sesungguhnya aku akan membanggakan kamu sebagai umat yang terbanyak.” (HR. Abu Dawud). 
“Saling menikahlah kamu, saling membuat keturunanlah kamu, dan perbanyaklah (keturunan). Sesungguhnya aku bangga dengan banyaknya jumlahmu di tengah umat yang lain.” (HR. Abdurrazak dan Baihaqi). 
“Shalat 2 rakaat yang diamalkan orang yang sudah berkeluarga lebih baik, daripada 70 rakaat yang diamalkan oleh jejaka (atau perawan).” (HR. Ibnu Ady dalam kitab Al Kamil dari Abu Hurairah).
“Wahai manusia, bertaqwalah kamu sekalian kepada Tuhanmu yang telah menjadikan kamu satu diri, lalu Ia jadikan daripadanya jodohnya, kemudian Dia kembangbiakkan menjadi laki-laki dan perempuan yang banyak sekali.” (Qs. An Nisaa (4) : 1).
“Wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik. Lelaki yang baik untuk wanita yang baik pula (begitu pula sebaliknya). Bagi mereka ampunan dan reski yang melimpah (yaitu : Surga)” (Qs. An Nuur (24) : 26).
Atas saling mencintai di antara mereka Atas Yang maha cinta yang menyatukan mereka Maka lihatlah ketika dua insan yang saling berjanji Di saksikan penghuni bumi dan langit Selamat Menikah ya (Nama Pasangan) Semoga selalu setia.
Bagi kalian Allah menciptakan pasangan-pasangan (istri-istri) dari jenis kalian sendiri, kemudian dari istri-istri kalian itu Dia ciptakan bagi kalian anak cucu keturunan, dan kepada kalian Dia berikan rezeki yang baik-baik.” (Qs. An Nahl (16) : 72).
Bila surya telah terbit Sinarnya menyinari apa yang di lewatinya Dan Tumbuhlan apa yang di bawahnya Kehidupan yang berjalan atas sunnah-Nya.
Dari Aisyah, "Nikahilah olehmu kaum wanita itu, maka sesungguhnya mereka akan mendatangkan harta (rezeki) bagi kamu.” (HR. Hakim dan Abu Dawud). 
Dari Amr Ibnu As, Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasannya ialah wanita shalihat.” (HR. Muslim, Ibnu Majah dan An Nasai). 
Hak seorang istri yang merupakan kewajiban suami adalah memberi makan istrinya bila ia makan, memberinya pakaian bila ia punya, serta tidak boleh memukul muka (istri), tidak boleh menjelek-jelekan (istri), dan tidak boleh meninggalkannya, kecuali di dalam rumah (bila istri nusyuz). (HR ath-Thabrani)
Hendaklah kalian menikah dengan gadis! Sebab, mulut mereka lebih segar, rahim mereka lebih subur,vagina mereka lebih hangat, dan mereka lebih bisa menerima hasil kerja (nafkah) yang sedikit. (HR. Abu Nu'aim dari Ibnu Umar)
Jika saat berpacaran seseorang ingat tanggal ‘jadian’ hampir setiap bulannya, maka pada masa pernikahan pun tidak ada salahnya jika hal itu dilakukan kembali. Namun, yang menjadi kekeliruan di pandangan masyarakat pada umumnya adalah bahwa ucapan perkawinan untuk istri, mengingat hari jadi pernikahan mereka dianggap sudah tidak penting lagi, apalagi saat mereka sudah memiliki anak yang kebutuhannya akan lebih diprioritaskan.
Kami tidak melihat (cara yang lebih baik) bagi dua orang yang sedang jatuh cinta selain menikah. (HR. Ibnu Majah)
Maha Suci Allah yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.” (Qs. Yaa Siin (36) : 36). 
Maka lihatlah apa yang telah di ubah oleh cinta Dan mereka yang saling mencintai akan melihat Dari mana cinta tlah hadir di hati mereka Maka bersyukurlah atas Yang maha cinta Selamat menempuh hidup baru.
Menikahlah! Jika mendapat istri yang baik, kau sangat beruntung. Namun jika mendapat istri yang kurang baik, kau akan menjadi filsuf karenanya.
Mukmin yang paling sempurna imannya ialah yang paling baik akhlaknya. Dan orang yang paling baik diantara kalian ialah yang paling baik terhadap istrinya. (HR. at-Tirmidzi)
Nikah adalah sunnahku. Siapa pun yang tidak mengamalkan sunnahku, bukanlah golonganku. Menikahlah, sebab aku akan berbangga dengan jumlah kalian di hadapan umat-umat yang lain. Siapa pun yang memiliki kemampuan, menikahlah. Namun, orang yang belum memiliki kemampuan, hendaklah puasa. Sebab, puasa merupakan benteng baginya.  (HR. Ibnu Majah dari Aisyah)
Nikahilah wanita yang penyayang lagi subur! Sebab, aku akan merasa bangga dengan banyaknya jumlah kalian dibanding dengan umat-umat lain pada hari kiamat. (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Hibban)
Orang yang martabatnya paling buruk dalam pandangan Allah pada hari Kiamat adalah suami yang berhubungan intim dengan istrinya dan istri yang berhubungan intim dengan suaminya, lalu menyiarkan rahasia persetubuhan itu. (HR. Ibnu Abi Syaibah, Ahmad, dan Abu Nu'aim)
Pada saat yang sama, airmatamu mengalir ketika kuceritakan pengorbanan menggadaikan cincin kawin di masa awal pernikahan, atau ketika  anak pertama kita mesti dirawat lama di rumah sakit karena dadanya tersiram air panas. Semuanya terangkum dalam rangkaian mozaik indah yang mewarnai seluruh perjalanan cinta kita.
Perkawinan itu ibarat istana untuk yang masih berada di luar: ingin cepat-cepat masuk, tetapi ibarat neraka untuk yang berada di dalam: ingin cepat-cepat keluar.
Perkokoh bidukmu, sebab lautan termat dalam. Perbanyak bekalmu, sebab perjalanan teramat panjang. Ikhlaskan amalmu, sebab sang pencatat teramat jeli. (Nasihat Rasullullah SAW kepada Abu Dzarr)
Perkokoh bidukmu, sebab lautan termat dalam. Perbanyak bekalmu, sebab perjalanan teramat panjang. Ikhlaskan amalmu, sebab sang pencatat teramat jeli. (Nasihat Rasullullah SAW kepada Abu Dzarr)
Rahasia menjadi pasangan suami istri yang bahagia sesungguhnya tidak pernah dapat diajarkan, tetapi belajar dari pengalaman.
Rasulullah SAW. bersabda : "Seburuk-buruk kalian, adalah yang tidak menikah, dan sehina-hina mayat kalian, adalah yang tidak menikah" (HR. Bukhari). 
Rumah terbuat dari dinding dan jendela. Rumah Tangga terbuat dari kasih dan cita-cita.
Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap istri, dan aku adalah orang yang paling baik terhadap istriku. (HR. at-Tirmidzi dari Aisyah)
Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap istri, dan aku adalah orang yang paling baik terhadap istriku. (HR. at-Tirmidzi dari Aisyah)
Sebaik-baik wanita adalah istri yang bila kau pandang, membuat kau senang; bila kau suruh, ia patuh; dan bila kau tidak ada, ia senantiasa menjaga hartamu dan dirinya. (HR. Abu Dawud)
Semoga Allah swt senantiasa memberikan barakah-Nya dalam pernikahan kalian, mengumpulkan kalian dalam kebaikan, dan memisahkan kalian dalam kebaikan. Amien
Siapa pun laki-laki yang menikahi seorang wanita, baik dengan mahar yang sedikit maupun banyak, sementara dalam dirinya tidak ada maksud untuk menunaikan mahar tersebut - ia bermaksud menipu si istri - lalu ia meninggal dunia sebelum membayar hak istrinya, maka pada hari kiamat ia menemui Allah dalam keadaan membawa dosa Zina. (HR. ath-Thabrani)
Termasuk kesempurnaan iman seseorang adalah akhlak yang paling baik dan sikap paling lemah lembut terhadap keluarganya.(HR. at-Tirmidzi)
Wahai kawula muda, siapa pun diantara kalian yang sudah mampu menikah, hendaklah menikah. Sebab, pernikahan itu dapat menundukkan pandangan dan menjaga kehormatan. (HR. Muslim dari Abdullah)
Yang kusuka dari dunia ini adalah wanita dan wewangian. Dan kesejukan hatiku ada pada saat shalat.(HR. Ahmad, an-Nasai, al-Hakim, dan al-Baihaqi)
Sekian  Kata Kata Mutiara Islam Tentang Pernikahan yang bisa kami tulis pada kesempatan kali ini. Semoga kata kata mutiara pernikahan diatas dapat bermanfaat dan menambah wawasan anda yang  dapat menjadi pelajaran untuk anda semua yang akan menikah ataupun sudah menikah.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : [Kutipan] Kata Kata Mutiara Islam Tentang Pernikahan Terbaru